AYOGROUP - Sepanjang kariernya sebagai pesepakbola, Raul Gonzalez sudah pernah merasakan berbagai gelar juara. Di ujung kariernya pun, ia masih sempat mendapatkan satu trofi lagi.
Usai sudah perjalanan Raul sebagai seorang pesepakbola. Kemarin, Minggu (15/11) waktu setempat, ia melakoni laga terakhirnya bersama klub yang mulai diperkuatnya pada 4 April 2015, New York Cosmos.
Kemarin, Cosmos sukses memetik kemenangan 3-2 atas Ottawa Fury. Kemenangan tersebut sekaligus menjadikan Cosmos jawara North American Soccer League (NASL), liga yang berada satu level di bawah MLS (Major League Soccer) dalam piramida liga sepakbola Amerika Serikat.
Pada pertandingan tersebut, Raul bermain penuh selama 90 menit. Ia diplot sebagai penyerang, berduet dengan Gaston Cellerino yang memborong semua gol Cosmos pada laga itu. Satu gol Cellerino lahir dari assist Raul.
"Saya amat bahagia, ini adalah laga terakhir dalam karier saya. Saya bangga atas segala yang sudah saya raih. Terima kasih kepada klub, rekan-rekan dan juga fans untuk tahun yang luar biasa ini,"
"Buat saya sekarang, ini adalah saatnya untuk memulai hidup baru dengan kesibukan lain. Saya amat bahagia sekaligus juga sedih."
"Ini seperti mimpi. Cosmos punya tempat tersendiri di hati saya," kata Raul.
Nyaris sepanjang kariernya, Raul identik dengan Real Madrid. Tak hanya karena bocah lokal yang menembus tim utama dari akademi, Raul juga menjadi simbol selama bermain untuk Los Blancos.
Bermula dari seorang remaja berbakat, Raul akhirnya menjadi kapten untuk Madrid. Bersama Madrid, ia sukses menjuarai La Liga sebanyak 6 kali, menjuarai Liga Champions 3 kali, plus sejumlah gelar lainnya.
Ia berpisah dengan Madrid pada 2010 untuk kemudian memperkuat Schalke 04 di Bundesliga. Penerus nomor 7-nya di Madrid, Cristiano Ronaldo, baru-baru ini menyebutnya sebagai pemain nomor satu di Madrid.
"Kau no. 1 di Real Madrid, baik sebagai pemain atau sebagai profesional. Aku kirim peluk untukmu, kawan," kata Ronaldo.
0 komentar:
Posting Komentar