Jumat, 27 November 2015

Dari Pendapatan Rendah Hingga Tanpa Digaji, Inilah 9 Presiden Termiskin di Dunia


AYOGROUP - 9 Presiden ini hidup dalam kesederhanaan. Bahkan sebagian dari mereka mendonasikan gajinya untuk rakyat miskin.

Kehidupan kepala negara atau presiden selalu identik dengan kemewahan, status tinggi, dan penghormatan. Mereka disegani atas jasanya memimpin negara. Oleh karena itu, sudah tidak aneh lagi jika gaji presiden amatlah tinggi. Dapat dikatakan, secara teknis tidak ada presiden miskin. Kesuksesan financial mereka sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Nyatanya, tidak semua presiden memiliki kehidupan yang mewah. Beberapa kepala negara berikut ini malah memperoleh gaji yang jika dijumlahkan masih dibawah pendapatan profesi lainnya. Bahkan sebagian dari mereka rela gajinya didonasikan untuk rakyat miskin.

Berikut 9 pemimpin negara paling miskin di dunia :

1. Rosen Asenov Plevneliev, Bulgaria (sekitar Rp 316,4 juta per tahun)


Presiden Bulgaria Rosen Asenov Plevneliev menghasilkan 26.929 dolar Amerika (setara Rp 316,4 juta) per tahun atas jasanya. Angka itu mungkin dianggap sebagai jumlah wajar bagi rakyat jelata tapi mungkin gaji yang tampak seperti kacang bagi presiden kaya di dunia.

Rosen telah melayani sebagai presiden Bulgaria sejak Januari 2012. Dia percaya dalam mempertahankan hubungan yang lebih baik antara Bulgaria dan China.

2. Robert Mugabe, Zimbabwe (sekitar Rp 211,5 juta per tahun)


Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe hanya mendapat gaji 18.000 dolar Amerika (setara Rp 211,5 juta) per tahun.

Robert Mugabe menjadi presiden Zimbabwe sejak Desember 1987. Dia pernah dianggap sebagai pahlawan setelah memimpin pasukan gerilya melawan penguasa Rhodesia (kini Zimbabwe).

3. Hamid Karzai, Afganistan (sekitar Rp. 74 juta per tahun)


Hamid Karzai hanya mendapatkan gaji 6.300 dolar Amerika (setara Rp 74 juta) per tahun untuk melayani negaranya sebagai Presiden Afghanistan. Hamid Karzai menjadi presiden Afghanistan sejak Desember 2001.

4. Mahmud Ahmandinejad, Iran (sekitar Rp. 35,2 juta per tahun)


Mahmud Ahmandinejad adalah mantan presiden Iran. Dia telah memimpin Negeri Mullah itu sejak Agustus 2005 sampai Agustus 2013. Untuk semua upaya dilakukannya sebagai presiden, dia hanya mendapatkan jumlah yang sangat sedikit, yakni hanya 3.000 dolar Amerika (Rp 35,2 juta) per tahun.

Ketika baru menempati jabatannya, ia meminta pembantunya menggulung karpet antik peninggalan Persia di istana negara, dan menggantinya dengan karpet biasa. Ia menolak kursi V.I.P di pesawat Kepresidenan.

5. Jose Mujica, Uruguay (mendonasikan 90% pendapatannya untuk rakyat miskin). Ia bahkan menolak tinggal di istana kepresidenan


Presiden Uruguay, Jose Mujica dikenal sebagai 'Presiden Termiskin di Dunia'. Pria yang pernah dipenjara selama 14 tahun ini dikenal sebagai presiden yang tidak terlalu mementingkan protokoler kepresidenan.

Menerima gaji sebesar $12.500 (sekitar Rp 119 juta) per bulan, Jose hanya mengambil $1.250 (Rp 11 juta), sementara sisanya disumbangkan untuk rakyat miskin. Bahkan sampai sekarang ia tak mau tinggal di istana negara. Ia lebih memilih tinggal di sebuah rumah kecil di Montevideo dengan berbagai kesederhanaannya.

6. Hugo Chavez, Venezuela (Saat banjir melanda, ia membuka pintu istana Kepresidenan sebagai tempat penampungan)


Hugo Chavez lahir dari keluarga kelas pekerja. Ia tumbuh dalam kehidupan yang sangat miskin bersama neneknya. Begitu terpilih sebagai Presiden tahun 1998, Chavez menggunakan kekuasannya untuk memberdayakan kaum miskin.

Tidak disebutkan berapa gaji Hugo. Namun ia dikenal hidup dalam kesederhaan dan dicintai rakyatnya.

Ketika hujan lebat mengguyur Venezuela, yang berakibat banjir hebat di mana-mana, Chavez membuka pintu istana Kepresidenan sebagai tempat penampungan. Baginya, Istana Kepresidenan adalah rumah rakyat.

7. Evo Morales, Bolivia (Merelakan setengah gajinya untuk kesejahteraan guru dan dokter)


Presiden asli Bolivia yang merelakan separu gajinya untuk kepentingan rakyat. Gaji yang sebelumnya US$ 3.289,4 didonasikan sekitar 50% menjadi US$ 1,875 per bulan (setara Rp 29,9 juta). 

Evo resmi menempati jabatannya pada Januari 2006. Begitu ia menempati jabatannya, Evo mengumumkan pemotongan setengah gajinya untuk meningkatkan jumlah guru dan dokter.

8. Fernando Lugo (tidak mau digaji)


Presiden asal Paraguay yang tak mau menerima gajinya walau hanya Rp. 37 juta. Begitu dilantik menjadi Presiden tahun 2008, Lugo langsung menyatakan tidak akan menerima gajinya sebagai Presiden.

“Saya tidak membutuhkan gaji itu, yang sebetulnya hak kaum miskin,” katanya

9. Paus Fransiskus (Rp.0 alias tidak digaji)


Secara teknis Paus Fransiskus tidak diberi label sebagai presiden. Tapi Paus asal Argentina itu masih penguasa negara. Paus Fransiskus menjadi pemimpin Vatikan saat Paus Benediktus XVI pengunduran diri, pada Februari 2013 lalu.

Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu memang tidak mendapatkan gaji atas pelayanannya. Tapi Paus menikmati kekuasaan dan pengaruhnya. Paus Fransiskus lahir di Argentina, meskipun dia keturunan Italia. Dia terkenal atas hidupnya yang sederhana dan hemat. 


0 komentar:

Posting Komentar