AYOGROUP - Petenis Spanyol, Rafael Nadal, tak meraih gelar satupun dari turnamen tenis Grand Slam tahun ini. Tapi, dia merasa belum habis dan optimistis bangkit lagi di tahun depan.
Boleh dibilang tahun 2015 ini menjadi tahun terburuk Nadal dalam 11 tahun terakhir. Baru di tahun inilah dia sama sekali tak meraih titel Grand Slam.
Laju paling bagus yang dibuat petenis 29 tahun itu hanya bisa sampai di babak perempatfinal, pada Australia dan Prancis Terbuka. Pada dua Grand Slam selanjutnya, Wimbledon dan Amerika Serikat, Nadal terhenti di babak kedua dan ketiga.
Padahal pada 10 tahun terakhir, Nadal selalu bisa menutup tahun dengan meraih satu atau lebih juara grand slam. Bahkan di tahun 2010, dia meraih tiga gelar grand slam, yakni di Prancis Terbuka, Wimbledon, dan Amerika Serikat Terbuka.
Sepanjang tahun 2014, Nadal memang diganggu cedera punggung. Berulang kali dia menyerah terhadap cederanya itu.
"Ini tahun yang berat buat saya karena saya bermain dengan keraguan di sekian banyak bulan, khususnya di awal tahun,"
"Sekarang saya merasa jauh lebih baik. Memang belum 100 persen tapi jauh lebih baik. Saya sudah makin dekat dengan kondisi 100 persen. Saya juga menikmati ada di atas lapangan tenis, latihan, dan kompetisinya.
"Pada lima, enam, dan tujuh bulan pertama tahun ini saya merasa amat lelah. Setiap saya tampil di kejuaraan, setiap saya berlatih, sesuatu seolah mendorong saya, gugup, khawatir, bisa jadi karena cedera tahun lalu... Saya menderita selama beberapa bulan di tahun ini.
"Tapi, beberapa bulan terakhir saya sudah mulai bisa enjoy. Saya yakin saya siap menjalani kompetisi tahun depan. Saya tidak tahu apakah bisa memenangkan titel grand slam lagi. Saya tidak tahu apakah bisa melakukannya, tapi saya yakin saya bisa.
"Jika itu terjadi--saya sih masih yakin itu bisa terjadi secepatnya karena saya merasa sudah makin membaik--saya akan mengetahui di mana level bermain tenis saya,"
0 komentar:
Posting Komentar